وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلً
Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).
Istilah sekarang "Pacaran Islami" jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, maka tentunya kata Pacaran dan Islami sangat bertolak belakang, dengan multi tafsir dan ilmu tafsir apapun yang digunakan untuk mengaminkan pacaran agar islami tentunya tidak ada, jika dilihat dari sisi sudut pandang positive thinking, namun dari sudut pandang kekecewaan terhadap keterkungkungan jiwa yang sakit maka akan melihat hal ini akan sangat menyalahi aturan hidup remaja yang tidak mengenal pasangannya sebelum sampai kejenjang pernikahan.
Seorang pelacur masih berharga jika dinikmati dengan imbalan uang, namun pacaran akan memberikan kenikmatan tersendiri tanpa bayaran sepeserpun, dan berakhir kebencian yang tiada henti selama hayat masih dikandung badan, itupun jika tidak berhasil memiliki, bagama halnya jika berhasil dimiliki?, tentunya seribu satu dari kejadian alami.
Pesantren tentunya bersih dari hal ini, akan tetapi jika ini ada dan penanganannya tidak diambil serius, tentunya bencana alam akan terus menerus menghantui wilayah tersebut, dari tukang masak sampai alumni tentunya tidak mempertontonkan hal ini didepan para penuntut ilmu secara terangan-terangan, disisi lain para guru mendidik agar murid memiliki mimpi besar, namun disisi lain memasukkan virus dari sisi yang berbeda, maka dampak itu hanya terlihat oleh yang benar-benar serius dalam mendidik.
Handphone adalah salah satu sarana yang memuluskan masuknya kegilaan ini melalui aplikasi-aplikasinya, dan tidak terbendung lagi, kalau dunia luar tentunya tidak usah dipertanyakan, sebab aturan main sudah berbeda.
Kultum by santri: Anitya Brutu
Tidak ada komentar
Posting Komentar